Remaja di Indonesia rentan terhadap perilaku seksual beresiko dan pengetahuan kesehatan reproduksi yang kurang. Dari pilot research yang dilaksanakan di kecamatan Tosari, Pasuruan, kehamilan yang tidak diinginkan sering terjadi di kalangan remaja suku Tengger. Kehamilan di usia remaja dapat menyebabkan berat bayi lahir rendah dan ke-matian ibu dan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menjelaskan metode kreatif dalam memberikan penge-tahuan mengenai kesehatan reproduksi pada anggota Laskar Pencerah Tosari yang merupakan pendidik sebaya di kecamatan Tosari, (2) mengeksplorasi mengenai keberlanjutan dari program ini. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus. Data didapatkan melalui evaluasi diri setelah program berakhir dan wawancara mendalam mengenai hasil dan capaian setelah program ini berlangsung secara independen selama dua tahun. Subjek dari wawancara adalah anggota, kepala puskesmas, dan guru. Hasil: pembelajaran kreatif yang dil-aksanakan selama 6 bulan selama tiga periode dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anggota mengenai kesehatan reproduksi. Program ini dapat memfasilitasi pemberdayaan remaja, anggota siap menjadi pendidik sebaya setelah pelatihan, melatih kembali junior mereka untuk regenerasi, dan mampu menjalankan program ini secara man-diri melalui kolaborasi yang kuat dengan pemangku kepentingan lain, terutama puskesmas Tosari.
CITATION STYLE
Yudanagara, B. (2020). Pendidik Sebaya Kesehatan Reproduksi Di Kecamatan Tosari, Pasuruan: Pemberdayaan Pemuda Untuk Keberlanjutan. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 3(2), 148–154. https://doi.org/10.56338/mppki.v3i2.1085
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.