Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat dan atau bentuk pangan. Formaldehid merupakan salah satu substansi yang sering digunakan sebagai BTP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar formaldehid dalam bahan pangan mentah yang dijual di pasar tradisional Kota Yogyakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahu putih, mie basah, ikan pindang, dan ikan asin. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling. Analisis kualitatif dan kuantitatif dilakukan di Laboratorium Biologi UAD menggunakan formalin test-kit dan spektrofotometer. Sampel positif formaldehid dengan pengujian test-kit dianalisis lebih lanjut dengan SPSS. Persamaan regresi linier yang digunakan adalah linier y = 5E-06x – 0,0028 dengan R2 sebesar 0,9977. Data menunjukkan bahwa terdapat 10 sampel dari total 92 sampel yang positif mengandung formaldehid dengan konsentrasi 4358, 8441, 30310, 11436, 9348, 16154, 7624, dan 9348 ppm. Konsentrasi ini kemudian diuji secara statistic menggunakan One-sample T Test dan didapatkan hasil p value < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa konsentrasi formaldehid pada sampel ikan asin secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kadar formaldehid yang dapat ditolerir oleh tubuh, yaitu 108 mg/kg berat badan. Kata kunci: formaldehid, bahan pangan mentah, pasar tradisional, analisis kuantitatif
CITATION STYLE
Wulandari, S. W., Lessy, N. S., & Supriyatin, E. (2019). UJI KUANTITATIF KANDUNGAN FORMALIN PADA BAHAN PANGAN MENTAH DI PASAR TRADISIONAL KOTA YOGYAKART. Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi, 8(1), 315–323. https://doi.org/10.26877/bioma.v8i1.4696
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.