Abstrak: Tonsilitis merupakan suatu inflamasi pada tonsilla palatina yang disebabkan adanya infeksi bakteri maupun virus. Ketidaktepatan terapi antibiotik pada tonsillitis akut dapat menyebabkan penyakit ini menjadi kronik. Tonsilitis kronis merupakan penyakit yang paling sering terjadi dari seluruh penyakit tenggorok berulang dan memiliki angka kejadian yang tinggi di Indonesia. Metode penelitian: Metode penelitian ini merupakan studi Retrospektif deskriptif dengan jumlah sample 138 yang dilakukan di Poliklinik THT–KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, bulan November – Desember 2012. Data dianalisis dengan menggunakan metode tabulasi. Hasil: Berdasarkan jenis kelamin, terbanyak didapatkan pada wanita (55,40 %). Berdasarkan umur (tahun), terbanyak didapatkan pada kelompok 5-14 (25,9%) dan paling sedikit >65 (1,44%). Berdasarkan pekerjaan, terbanyak didapatkan pada kelompok siswa (32,37%) dan paling sedikit didapatkan pada kelompok guru (0,72%). Berdasarkan jenis penyakit, terbanyak didapatkan pada kelompok tonsilitis kronis (53,96%) dan paling sedikit pada kelompok tonsilitis kronis eksaserbasi (12,23%). Berdasarkan penderita tonsilitis dengan komplikasi, terbanyak didapatkan pada kelompok abses peritonsiler dan rinitis yaitu masing-masing (40%) dan paling sedikit pada kelompok otitis media dan epitaksis yaitu masing-masing (10%). Simpulan: Tonsilitis kronik merupakan jenis tonsilitis terbanyak yang ditemukan di Poliklinik THT–KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dengan komplikasi tersering adalah abses peritonsiler dan rinitis. Tonsilitis paling banyak diderita oleh golongan umur 5-14 tahun yang rata-ratanya adalah siswa. Penggunaan antibiotik penisilin masih merupakan pilihan terhadap penyembuhan penyakit ini. Kata kunci: Tonsilitis, Komplikasi Tonsilitis, Jenis Kelamin, Umur, Pekerjaan, Penanganan Tonsilitis. Abstract: Tonsillitis is an inflamation of the palatine tonsilia that caused by a bacterial and viral infection. Inaccuracy of antibiotic therapy in acute tonsillitis can cause the disease becomes chronic. Chronic tonsillitis is the most common disease of all repeated throat diseases and has a high incidence in Indonesia. Methods : Methods of this study is a retrospective descriptive study with the number of samples 138 which carried out in nose, ear, and throat clinic of Prof. Dr. R. D. Kandou General Hospital Manado. Data were analyzed by using tabulation method. Results : By gender, the most was found in women (55,40 %). By age (years), the most was found in group 5-14 (25,9 %) and the least >65 (1,44 %). Based on the job, the most was found in the group of students (32,37 %) and the least was found in the group of teachers (0,72 %). Based on the type of disease, the most was found in chronic tonsillitis group (53,96 %) and the least in the exacerbation chronic tonsillitis group (12,23 %). Based on tonsillitis patients with complications, the most was found in the abscess peritonsiler and rhinitis group, respectively (40 %) and the least was in the otitis media and epitaksis group respectively (10 %). Conclusion: Tonsillitis chronic is the most prevalent type of tonsillitis that found in nose, ear, and throat clinic of Prof. Dr. R. D. Kandou General Hospital Manado with the most common complication is abscess peritonsiler and rhinitis. Tonsillitis is most common suffered by age group of 5-14 years which its average is students. The usage of the antibiotic penicillin is still the option to cure this disease. Keywords: Tonsillitis, Tonsillitis Complication, Gender, Age, Job, Tonsillitis Medication
CITATION STYLE
Palandeng, A. Ch. T., Tumbel, R. E. C., & Dehoop, J. (2014). PENDERITA TONSILITIS DI POLIKLINIK THT-KL BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO JANUARI 2010-DESEMBER 2012. E-CliniC, 2(2). https://doi.org/10.35790/ecl.2.2.2014.5424
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.