Bijih besi nikel laterit merupakan batuan mineral dengan kandungan 10-40%Fe; 0,8-3,5%Ni; dan 1-2%Cr, yang merupakan bahan baku untuk pembuatan Nickel Pig Iron (NPI) yang selanjutnya dapat diolah menjadi besi-baja paduan mengandung Ni dan Cr. Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan NPI menggunakan teknologi berinvestasi rendah, yaitu hot blast cupola furnace (tungku kupola udara panas) dengan kapasitas 3 ton NPI/hari. Proses aglomerasi bijih nikel laterit menjadi pellet komposit (Ø10-20 mm) terlebih dahulu dilakukan sebelum dilebur ke dalam hot blast cupola furnace. Komposisi (dalam %berat) pellet komposit adalah 85,5% bijih nikel laterit; 12,5% batubara; dan 2% bentonit. Dalam proses peleburan ditambahkan kokas (sebagai bahan bakar dan reduktor) dan batu kapur (sebagai flux) ke dalam tungku tersebut. Rasio penggunaan kokas terhadap pellet komposit adalah 0,4. Penambahan batu kapur (CaCO3) dilakukan untuk memperoleh kondisi basisitas slag 1,0. Aditif berupa MnO2 (39% Mn) juga ditambahkan ke dalam hot blast cupola furnace. Pada proses peleburan, kondisi temperatur udara panas (hot blast) adalah 250-300 ºC. Dari hasil penelitian diperoleh NPI dengan kandungan 5-8% Ni. Penambahan aditif MnO2 sebanyak 1% mampu menekan laju reduksi senyawa besi oksida sehingga mampu meningkatkan kandungan Ni dalam NPI.
CITATION STYLE
Nurjaman, F., Shofi, A., Astuti, W., & Suharno, B. (2018). PEMBUATAN NPI (5-8% Ni) MENGGUNAKAN HOT BLAST CUPOLA FURNACE KAPASITAS 3 TON/HARI. Jurnal Teknologi Mineral Dan Batubara, 14(1), 19. https://doi.org/10.30556/jtmb.vol14.no1.2018.193
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.