Operasi merupakan salah satu kondisi yang dapat menimbulkan kecemasan, kecemasan yang terjadi pada pasien fraktur berbeda-beda. Penurunan rasa cemas merupakan hal yang penting, karena kecemasan akan dapat meningkatkan resiko pembedahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada pasien fraktur pre operasi. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik, dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sample Accidental Sampling, dengan jumlah sample 31 responden. Uji statistic menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikan (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari separoh (61,3%) memiliki tingkat kecemasan berat, lebih dari separoh 61,3% berjenis kelamin laki-laki, lebih dari separoh (64,5%) berpendidikan rendah, sebagian besar (80,6%) berstatus ekonomi rendah, dan lebih dari separoh (67,7%) memiliki dukungan keluarga kurang baik. Berdasarkan uji statistik hubungan variabel jenis kelamin, didapatkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan (p=0,274), adanya hubungan antara pendidikan dengan tingkat kecemasan (p=0,007), adanya hubungan antara status ekonomi dengan tingkat kecemasan (p=0,022), tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan (p=0,127). Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada responden agar dapat mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan dan responden dapat menjaga pola pikir agar terhindar dari cemas yang berlebihan.
CITATION STYLE
Oktarini, S., & Prima, R. (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN FRAKTUR PRE OPERASI. Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 10(1), 54–62. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v10i1.1590
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.