Abstract: Water is an essential requirement. Part of Indonesian people still using well as the source of water Resulting from the increased of human activity and industries, the well water maybe contaminated by manganese ( Mn). That is needed processing to make well water usefull for mankind. One of the type for processing water is the absorbtion methode .Banana shell was kitchen waste and the dried of Kepok Banana (Musa paradisiaca) Shell was used as adsobent to reduce Manganese level in water. This study aimed to determine the reduce of Manganese level in water. This research was real experiment pretest and posttest study design with a control group. Persulfate research instruments colorimetric and spectrophotometric measurements. The addition of the dose banana shell were 0,06 ; 0,07; 0,08; 0,09; 0,1 gram . By those dose cumulatively decreased to 0; 21,84; 32,34; 44,56; and 52,92%. The Manganese maximum reduced by 0,1 gram dried banana shell in 100 cc well water in 30 minutes. Stastically , the significan value was 0,000 less than 0,05(α) , it was meant that the variety dose of dried Kepok banana shell influence to decrease Manganese level in water. These decreased way can be used as an alternative to increase the water quality. Keywords: manganese, kepok banana shell Abstrak: Air merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia. Sumber air yang banyak digunakan adalah air tanah, yaitu air sumur. Diakibatkan dari meningkatnya aktivitas manusia dan industri, air sumur dapat tercemar mangan (Mn). Untuk dapat menjadikan air sumur sebagai sumber air bersih, perlu dilakukan pengolahan. Proses pengolahan ini dapat dilakukan dengan metode adsorpsi. Bahan yang dipakai dapat dimanfaatkan dari limbah dapur rumah tangga seperti kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) sebagai bahan adsorben. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar mangan dalam air dengan menggunakan kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) yang dikeringkan. Penelitian ini berjenis eksperimen sebenarnya rancangan penelitian Pretest dan Posttest dengan Kelompok Kontrol. Instrumen penelitian persulfat kolorimetri dan pengukuran secara spektrofotometri. Secara kumulatif penurunan kadar mangan dari hasil penambahan kulit pisang kepok dengan dosis 0 gram, 0,06 gram, 0,07 gram, 0,08 gram, 0,09 gram, dan 0,1 gram berturut-turut adalah sebesar 0%, 21,845%, 32,637%, 37,337%, 44,560%, dan 52,916%. Hasil maksimum dari reaksi tersebut yaitu kadar mangan dalam air berkurang hingga 52,916% untuk dosis 0,1 gram/100 ml air selama 30 menit. Pada hasil statistik didapatkan nilai signifikasi p=0,000 (α 0,05) atau ada pengaruh dosis kulit pisang kepok terhadap penurunan kadar mangan pada air sumur. Penurunan kadar mangan melalui cara ini dapat dijadikan alternatif untuk mendapatkan air bersih dari air sumur. Kata kunci: Mangan (Mn), Kulit Pisang Kepok
CITATION STYLE
Thuraidah, A., Kartiko, J. J., & Ariyani, L. F. (2015). Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) untuk Menurunkan Kadar Mangan Air Sumur. Medical Laboratory Technology Journal, 1(1), 19. https://doi.org/10.31964/mltj.v1i1.3
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.