Kebahagiaan merupakan sesuatu yang penting bagi penderita kanker payudara karena dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Salah satu hal yang menentukan kebahagiaan seseorang salah satunya intentional activities (Lyubomirsky, 2005) yang melibatkan faktor kognitif, yaitu berpikir positif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara berpikir positif dengan kebahagiaan penderita kanker payudara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan alat pengumpulan data berupa skala SWLS (Satisfaction With Life Scale) dan skala PANAS (Positive Affect and Negatif Affect Schedule) untuk mengukur kebahagiaan, sedangkan berpikir positif disusun berdasarkan teori Albrecht. Partisipan penelitian adalah penderita kanker payudara sejumlah 65 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu kuota sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu korelasi product moment. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan berpikir positif dengan kebahagiaan penderita kanker payudara (r=0,406; p=0,000). Artinya berpikir positif memiliki hubungan dengan kebahagiaan. Hasil penelitian menemukan bahwa aspek afirmasi diri dari berpikir positif berkontribusi besar terhadap kebahagiaan, sedangkan penyesuaian diri secara realistik memberikan kontribusi paling kecil. Berdasarkan penelitian ini, penderita kanker payudara diharapkan untuk memodifikasi penyesuaian diriagar dapat merasakan kebahagiaan penuh dalam kehidupan sehari-hari.
CITATION STYLE
Irma, R. A., & Raudatussalamah, R.-. (2018). Hubungan Berfikir Positif dengan Kebahagiaan Penderita Kanker Payudara. Jurnal Psikologi, 14(2), 113. https://doi.org/10.24014/jp.v14i2.5696
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.