Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku sosial pada anak adiksi aplikasi TikTok di Desa Plaosan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan dan mendiskripsikan faktor-faktor serta dampak yang mempengaruhi perilaku sosial pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah dasar (11 tahun). Informan pendukung terdiri dari orang tua, teman sebaya, jurnal, buku, dan artikel. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. Berdasarkan hasil analisis wawancara dan tujuan peneliti dapat diperoleh informasi mengenai perilaku sosial anak adiksi aplikasi TikTok dengan kesimpulan sebagai berikut: bahwa mereka merasa dirinya lebih baik dibandingkan dengan anak lainnya, dan hal demikian juga berlaku kepada orang tua mereka, sehingga membuat mereka sering melawan orang tua ketika dilarang untuk berhenti bermain aplikasi TikTok. Faktor yang menyebabkan mereka berbuat demikian juga karena kurangnya pengetahuan mereka tentang kecanduan dan ketidak hadiran orang tua dalam proses tumbuh kembang mereka, sehingga tidak ada yang menegur mereka ketika sudah melakukan perilaku yang menyimpang. Hal tersebut juga berdampak pada psikis dan fisik anak. Anak bahkan tidak menyadari kalau perilaku mereka sudah termasuk dalam adiksi dan dapat membuat mereka sulit menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar.
CITATION STYLE
Masrotun Navisa, D., & Faizin, M. (2023). Perilaku Sosial pada Anak Adiksi Aplikasi TikTok. Al-Ihath: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 3(1), 90–106. https://doi.org/10.53915/jbki.v3i1.321
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.