Geokimia migas merupakan ilmu untuk mengkorelasi keterdapatan suatu senyawakimia dalam kegiatan eksplorasi cekungan berdasarkan karakteristik senyawa kimia dansumber material organik. Komponen senyawa kimia seperti karbohidrat, protein danlipid digunakan untuk mengamati perubahan material organik pada proses sedimentasi.Tumbuhan tingkat tinggi (higher plants) memiliki kelimpahan lignin yang merupakankomponen utama pada jaringan pendukungnya. Geologi regional daerah penelitianmemiliki pola sesar naik yang terjadi pada back-arc basin. Konfigurasi Cekungan JawaBarat utara dipengaruhi oleh block faulting dengan orientasi arah utara - selatan yangmempengaruhi pembentukan cekungan dan pola sedimentasi. Analisis kualitatif digunakanuntuk menginterpretasikan karakteristik senyawa hidrokarbon batuan induk. Sampelcutting diekstraksi dan dianalisis dengan metode kromatografi. Keempat sampel yangberumur Oligosen Akhir – Miosen Tengah dengan interval kedalaman 950m - 950m,2000 - 2005m, 2150m - 2152m, dan 2200m - 2202m didominasi oleh sterana karbonganjil sehingga diinterpretasikan terendapkan di lingkungan darat dengan suplai materialterrigenous dalam kondisi oksik. Sampel pertama dinyatakan jenuh, sampel ketiga dankeempat dinyatakan tidak jenuh berdasarkan persentase senyawa triterpana. Konfigurasiikatan stereoisomer keempat sampel memiliki energi aktif yang berbeda sehubungandengan keterdapatan senyawa hopana dan triterpana yang dapat menentukan sifatgeometris hidrokarbon
CITATION STYLE
Giovany, A. A., Sutadiwiria, Y., Syavitri, D., Cahyaningratri, C., & Rendy, R. (2023). Studi Karakteristik Senyawa Hidrokarbon dengan Metode Ekstraksi Geokimia Biomarker pada Cekungan Jawa Barat Utara. Lembaran Publikasi Minyak Dan Gas Bumi, 56(3), 181–190. https://doi.org/10.29017/lpmgb.56.3.1206
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.