Efek Pemberian Sediaan Salep Ekstrak Daun Binahong secara Dermal pada Luka Insisi

  • Samirana P
  • Sudimartini L
  • Sumadi I
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Luka insisi merupakan luka yang terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam, misalnya luka yang terjadi setelah pembedahan atau operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian sediaan salep ekstrak daun Binahong pada penyembuhan luka insisi. Daun Anredera scandens (L.) Moq. diekstraksi menggunakan etanol 70%, dan ekstraknya dibuat salep dengan basis adeps lanae dan vaselin album. Sebanyak 35 ekor tikus putih betina galur wistar umur 2-3 bulan dengan bobot 200 g dan diaklimatisasi selama satu minggu, dikelompokkan menjadi 7 kelompok perlakuan. Semua kelompok dibuat luka insisi pada bagian punggung sejajar tulang vertebra, kecuali pada kelompok normal. Setiap hari diberikan salep sebanyak dua kali sehari sebanyak 250 mg. Parameter yang diamati dari histopatologi kulit setelah diberikan salep adalah infiltrasi sel radang dan pembentukan kolagen Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian salep ekstrak etanol daun A. scandens (L.) Moq. menunjukkan bahwa pada hari ke-21 masih terdapat sel radang yang tidak berbeda bermakna (p>0,05) pada semua kelompok dan pada konsentrasi ekstrak 40% terjadi pembentukan kolagen yang berbeda bermakna (p<0,05). Disimpulkan salep ekstrak etanol daun A. scandens (L.) Moq. belum mampu mengurangi sel radang setelah 21 hari perlakuan dan pada konsentrasi 40% menunjukkan pembentukan kolagen paling signifikan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Samirana, P. O., Sudimartini, L. M., Sumadi, I. W. J., & Wilantari, P. D. (2022). Efek Pemberian Sediaan Salep Ekstrak Daun Binahong secara Dermal pada Luka Insisi. Buletin Veteriner Udayana, 185. https://doi.org/10.24843/bulvet.2022.v14.i02.p16

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free