Apotek RSUD HAMS Kisaran sering terjadi kehabisan stok obat, dikarenakan banyaknya permintaan dari konsumen, serta sering terjadi pesediaan obat yang berlebihan, sehingga terjadi penumpukan obat yang dapat menyebabkan terjadinya kadaluarsa pada obat yang ada dan menimbulkan kerugian karena obat yang kadaluarsa harus dimusnahkan. Demi mengatasi masalah diatas, penulis menuangkan ide untuk merancang sebuah sistem terkomputerisasi yang didukung dengan metode penunjang yang dipilih dalam proses persediaan obat di Apotek RSUD HAMS Kisaran untuk memastikan agar persediaan dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Penelitian ini merancang suatu sistem persediaan stok obat yang dapat membantu dalam mengoptimalkan aktivitas pergudangan yang dilakukan dengan menggunakan metode Supply Chain Management (SCM) yang merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai pengintgrasian yang lebih efisien dari distributor, retailer dan pasien. Supply Chain Management (SCM) merupakan pendekatan integrative untuk mengelola aliran produk, informasi dan uang secara terintegrasi yang melibatkan pihak-pihak mulai dari hulu ke hilir yang terdiri dari pemasok, pabrik, jaringan distribusi maupun jasa-jasa logistik. Supply Chain Management (SCM) mampu mengatasi masalah persediaan agar produk dalam keadaan tersedia dan layak. Manfaat penerapan Supply Chain Management (SCM) yaitu untuk memenuhi kepentingan dalam pemenuhan persediaan barang yang mempunyai sifat cepat habis, persediaan barang merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan atau instansi.
CITATION STYLE
Reza Nanda Nugraha, Guntur Maha Putra, & Rika Nofitri. (2023). Analisis Persediaan Stok Obat Di Apotek RSUD HAMS Kisaran Dengan Metode SCM. Journal Of Computer Science And Technology (JOCSTEC), 1(1), 28–34. https://doi.org/10.59435/jocstec.v1i1.11
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.