Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik informasi yang dibutuhkan petani dan pedagang kubis bunga. Penelitian menggunakan metode survei dengan analisis data secara deskriptif dan uji Augmented Dickey-Fuller (ADF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber, isi, media dan frekuensi penyampaian informasi PIP sesuai dengan keinginan petani dan pedagang. Namun informasi harga yang disajikan PIP tidak dimanfaatkan oleh petani dan pedagang. Petani menggunakan informasi harga dari pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul memperoleh informasi dari pedagang besar. Pedagang besar memperoleh informasi dari loper (pengecer). Informasi harga PIP cenderung lebih tinggi dari harga faktual yang terjadi di pasar. Faktor-faktor yang mempengaruhi petani dan pedagang tidak menggunakan informasi harga PIP karena (1) kesenjangan harga PIP dengan harga pasar faktual, (2) publikasi melalui papan harga dan surat kabar sudah tidak ada lagi, (3) kurangnya pengetahuan petani dan pedagang tentang PIP.
CITATION STYLE
Hapsari, H., Natawidjaja, R. S., & Astuti, Y. (2009). PEMANFAATAN PELAYANAN INFORMASI PASAR OLEH PETANI DAN PEDAGANG KUBIS BUNGA : Kasus di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Sosiohumaniora, 11(2), 154. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v11i2.5416
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.