Pemetaan Particulate Matter 10 di Bundaran Taman Pelangi Kota Surabaya

  • Amrizal Z
  • Munfarida I
  • Amrullah
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Masalah pencemaran udara merupakan persoalan tahunan yang terus terjadi di setiap kota. Kota Surabaya adalah salah satu kota dengan jumlah penduduk yang cukup padat sehingga berbanding lurus dengan jumlah kendaraan bermotor yang digunakan. Kendaraan bermotor serta kawasan perindustrian yang berada di Surabaya menyumbang emisi terbesar ke udara sehingga memiliki kualitas udara yang rendah kareana adanya pencemaran tersebut. Kualitas udara berkaitan erat dengan pencemaran, untuk mengetahui tingkat kadar pencemaran udara pengukuran kualitas udara mengacu pada indeks standar parameter pencemaran udara (ISPU). Parameter pemantauan yang digunakan salah satunya adalah Particulate matter 10. PM10 merupakan pencemar primer yang beremisi langsung ke udara yang berdampak serius bagi kesehatan dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan di kawasan Bundaran Taman Pelangi Surabaya selama 3 hari dengan selang waktu hari kerja dan hari libur dengan interval waktu pada pagi, siang dan sore hari. Analisis data konsentrasi dihitung menggunakan alat HVAS dengan metode gravimetri serta dipetakan mengunakan program ArcGIS. Hasil studi menunjukkan konsnetrasi tertinggi pada titik lokasi sampling 6 dengan nilai PM10 = 110.71 μg/m3 , dan terendah pada titik lokasi sampling 1  Pm10= 50.15 μg/m3

Cite

CITATION STYLE

APA

Amrizal, Z., Munfarida, I., & Amrullah. (2021). Pemetaan Particulate Matter 10 di Bundaran Taman Pelangi Kota Surabaya. Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan, 7(1), 44–51. https://doi.org/10.29080/alard.v7i1.1278

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free