PENDIDIKAN POLITIK BAGI PEREMPUAN GABUNGAN ORGANISASI WANITA (GOW) DI KABUPATEN BUNGO

Abstract

Pendidikan politik bagi perempuan adalah kesempatan memperoleh seperangkat prosespendewasaan hidup bagi perempuan dalam bermasyarakat, pengambilan keputusan danketerlibatan dalam publik melalui pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap dalam mencapaitujuan kesetaraan dan keadilan bersama dalam relasi sosial antara laki-laki dan perempuan.Semenjak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 dan setelah pelaksanaanPemilihan Umum Legislatif tahun 2009 anggota legislatif perempuan di Kabupaten Bungo hanyaberjumlah 2 orang, tahun 2014 naik menjadi 6 orang dan pada tahun 2019 turun menjadi 5orang. Pada setiap Pemilihan Umum Legislatif di Kabupaten Bungo calon legislatif perempuanyang duduk di badan legislatif tidak mencukupi kuota 30% keterwakilan perempuan walaupunjumlah DPT perempuan pada tahun 2019 cukup banyak yaitu 119.264 dan DPT laki-lakiberjumlah 120.508. Rendahnya jumlah keterwakilan perempuan yang duduk di DPRD KabupatenBungo karena kurangnya pemahaman perempuan tentang politik sehingga perlu dilaksanakankegiatan mengenai pendidikan politik untuk meningkatkan partisipasi politik perempuan. Metodeyang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan politik ini melalui kegiatan penyuluhan,tanya jawab, diskusi dan bimbingan tentang pendidikan politik bagi perempuan sertapembentukan Focus Group Discussion. Keikutsertaan perempuan di bidang politik akan lebihmemudahkan perempuan untuk mengangkat suatu isu kepermukaan sehingga bisa membuatkebijakan-kebijakan yang berbasis gender