Minat membaca siswa masih sangat minim, rendahnya literasi akan menjadi ancaman bagi kehidupan masa depan. Adanya literasi digital dapat digunakan untuk menumbuhkan budaya membaca. Tujuan penelitian ini, 1) Merumuskan implementasi literasi digital dalam pembelajaran dan program literasi sekolah untuk menumbuhkan budaya membaca siswa, dan 2) Menganalisis hambatan dalam pengimplematasian literasi digital pada pembelajaran dimasa pandemic. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di empat sekolah dasar di Kecamatan Laweyan dengan subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru kelas, dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, serta dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data, display data, serta kesimpulan serta uji validitas data dengan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian diperoleh bahwa 1) seluruh sekolah telah menerapkan literasi digital dalam pembelajaran, dan mengintegrasikan IT walaupun belum sepenuhnya maksimal, guru memanfaatkan media dan aplikasi pembelajaran seperti Zoom,Google Classroom, WAG, dan Youtube, dengan literasi digital dapat menumbuhkan budaya membaca siswa saat masa pandemic. Program GLS sudah diterapkan meski belum seoptimal sebelum pandemic. 2) Kendala pelaksanaan literasi digital meliputi keterbatasan sarana prasarana, koneksi internet, siswa yang belum memiliki smartphone dan rendahnya SDM.
CITATION STYLE
Intaniasari, Y., & Utami, R. D. (2022). Menumbuhkan Budaya Membaca Siswa Melalui Literasi Digital dalam Pembelajaran dan Program Literasi Sekolah. Jurnal Basicedu, 6(3), 4987–4998. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2996
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.