Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pendapatan usaha pembuatan tempe dengan tahu di Kota Langsa Penelitian ini dilakukan dengan Metode Survei ( Survey Method) dan dilaksanakan di Kota Langsa. Objek penelitian ini adalah pengusaha tempe dan tahu di Kota Langsa. Ruang lingkup penelitian ini meliputi produksi, harga, biaya produksi, nilai produksi dan pendapatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha tempe dan tahu yang berada di Kota Langsa yang berjumlah 21 usaha. Sampel diambil dengan teknik pengambilan sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan pengusaha tempe adalah sebesar Rp. 19.927.897/bulan, sedangkan rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan oleh pengusaha tahu dalam produksinya adalah sebesar Rp. 16.157.541/bulan. Selisih biaya produksi usaha tempe dan tahu adalah Rp. 3.770.357/bulan atau 23,33%. Rata-rata nilai produksi pengusaha tempe adalah sebesar Rp. 27.461.538/bulan, sedangkan rata-rata nilai produksi pengusaha tahu adalah sebesar Rp. 20.812.500/bulan. Rata-rata pendapatan bersih pengusaha pembuatan tempe untuk penggunaan bahan baku kedelai sebesar 1000 Kg kedelai yang diolah pengusaha tempe adalah Rp. 3.956.930 dan pengusaha tahu adalah Rp. 2.998.866.
CITATION STYLE
Anzitha, S. (2019). ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBUATAN TEMPE DENGAN TAHU DI KOTA LANGSA. JURNAL AGRICA, 12(2), 87. https://doi.org/10.31289/agrica.v12i2.2661
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.