Jumlah penggunaan Solid State Drive (SSD) diberbagai perusahaan semakin meningkat setiap tahunnya berbanding terbalik dengan jumlah penggunaan Harddisk (HDD) yang semakin menurun setiap tahunnya. Fungsi TRIM yang ada pada SSD berdampak negatif pada analisis forensik dan data yang sudah terhapus tidak dapat lagi dijamin persistensinya. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode static dengan menerapkan standar forensik digital SNI Acquisition 27037:2014 sebagai panduan langkah akusisi. Proses recovery dilakukan dengan menggunakan tool Autopsy dan OSForensics. Hasil dari proses percobaan akuisisi dan recovery menunjukkan bahwa tool OSForensics memiliki waktu akuisisi 228 menit pada SSD TRIM enable dan 231 menit pada SSD TRIM disable sedangkan tool Autopsy memiliki waktu akuisisi 323 menit pada SSD TRIM enable dan 334 menit pada SSD TRIM disable. Persentase tingkat keberhasilan recovery tool Autopsy pada SSD TRIM enable sebesar 0% dan pada SSD TRIM disable sebesar 100%. Hasil yang sama juga didapatkan oleh tool OSForensics dimana persetase keberahsilan recovery yang dilakukan pada SSD TRIM enable sebesar 0% sedangkan pada SSD TRIM disable sebesar 100%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tool OSForensics memiliki waktu proses akuisisi yang lebih cepat. Kemampuan recovery yang ditunjukkan oleh kedua tool serupa pada SSD TRIM disable maupun TRIM enable.
CITATION STYLE
Fatmah, N., & Indrayani, R. (2022). Analisis Forensik Digital pada Solid State Drive Fungsi TRIM Menggunakan Tools Autopsy dan OSForensics. J-SISKO TECH (Jurnal Teknologi Sistem Informasi Dan Sistem Komputer TGD), 5(2), 185. https://doi.org/10.53513/jsk.v5i2.5755
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.