Kyai-santri dalam system yang dinamakan pesantren, memiliki hubungan yang unik yang mana terbentuk dari proses interaksi terus-menerus dalam proses ajar-mengajar maupun dalam keseharian. Dalam relasi ini, kyai dan santri pada umumnya tetap menggunakan komunikasi interpersonal sebagai pilihan utama dalam berinteraksi. Tulisan ini bertujuan untuk mengupas komunikasi interpersonal antara kyai dan santri dalam pesantren modern di Tasikmalaya dengan menggunakan pendekatan interactional view milik Watzlawick. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data berupa studi pustaka, observasi dan wawancara. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa, kyai dan santri dalam sebuah system pesantren, tidak bisa tidak melakukan komunikasi verbal dan nonverbal; baik kyai maupun santri tidak hanya sekadar menyampaikan konten namun juga memperhatikan relasi dengan memakai cara-cara tertentu; penyampaian pesan bersifat symmetrical dengan didominasi oleh kyai; dan terdapat banyak aturan tidak tertulis yang mewarnai komunikasi santri-kyai dengan tujuan menunjukkan rasa hormat santri pada kyainya.
CITATION STYLE
Wasta Utami, N. (2018). Komunikasi Interpersonal Kyai dan Santri dalam Pesantren Modern di Tasikmalaya, Sebuah Pendekatan Interactional View. Jurnal Komunikasi, 12(2), 141–152. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol12.iss2.art4
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.