Sejarah tektonik Sulawesi berkaitan erat dengan aktivitas tiga lempeng besar dunia yang berada di sekitarnya. Hal tersebut mengakibatkan kerumitan kondisi geologi di Pulau Sulawesi, termasuk keberagaman jenis batuannya. Salah satu jenis batuan yang banyak dijumpai yaitu batuan beku granit yang tersebar luas di daerah Sibayu, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan petrogenesa batuan beku granit menggunakan metode pengamatan megaskopis dan mikroskopis atau petrografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batuan tersebut memiliki kenampakan megaskopis menunjukkan warna segar putih keabu-abuan serta warna lapuk kecoklatan, tekstur holokristalin, struktur masif, komposisi mineral terdiri dari ortoklas, amfibol, kuarsa. Kenampakan mikroskopisnya menunjukkan warna transparan-kecoklatan pada pengamatan nikol sejajar, berwarna coklat, abu-abu terang hingga abu-abu gelap pada pengamatan nikol silang, ukuran mineral 0,15-0,05 mm, komposisi mineral rata-rata yakni ortoklas (41,25%), kuarsa (43,75%), biotit (11,25%) dan plagioklas (3,75%). Berdasarkan data tersebut maka disimpulkan bahwa batuan tersebut berumur Miosen Akhir sampai Pliosen Akhir, yang membuktikan bahwa patahan Palu-Koro masih aktif selama Miosen Akhir sampai Pliosen Akhir. Kehadiran biotit pada batuan granit mencirikan granit Tipe-S yang merupakan batuan beku plutonik yang dicirikan dengan bentuk euhedral-subhedral
CITATION STYLE
Mukhtar, W., & Supardi, N. (2022). Karakteristik Dan Petrogenesa Batuan Beku Granit Di Daerah Sibayu, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Geomine, 10(2), 168–175. https://doi.org/10.33536/jg.v10i2.1124
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.