ABSTRAK Selama proses penetasan, embrio ikan cupang (Betta sp.) sangat rentan terhadap serangan bakteri, jamur atau mikroorganisme patogen lainnya. Salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai antiparasit, antibakteri dan antijamur adalah daun ketapang (T. catappa) karena kandungan tanin dan flavonoid yang berperan sebagai antibiotik dan dapat menjaga kualitas air. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh pemanfaatan bubuk daun ketapang dalam meningkatkan daya tetas telur ikan cupang. Penelitian dilakukan selama 30 hari dengan menggunakan telur ikan cupang sebanyak 50 butir/wadah. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan konsentrasi bubuk daun ketapang dan 3 ulangan yaitu, P0 (kontrol); P1(1 g/L); P2 (1,5 g/L) dan P3 (2 g/L). Data dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANNOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Parameter uji adalah waktu penetasan, pengamatan embrio, daya tetas telur (Hatching rate), kelangsungan hidup (Survival rate) larva serta kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman telur ikan cupang dengan konsentrasi bubuk daun ketapang 2 g/L (P3) memberikan hasil terbaik dimana waktu penetasan telur adalah15 jam setelah pembuahan dan jumlah telur menetas 106 ekor dengan total perkembangan embrio selama 15 jam serta daya tetas telur 70,7%. Kata kunci: daun ketapang, daya tetas telur, embrio, ikan cupang
CITATION STYLE
Melanisia, D., Yuniarti Lumbessy, S., & Dwi Hari Setyono, B. (2023). Pemanfaatan Bubuk Daun Ketapang (Terminalia cattapa) Untuk Meningkatkan Daya Tetas Telur Ikan Cupang (Betta sp.). JSIPi (JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN) (JOURNAL OF FISHERY SCIENCE AND INNOVATION), 7(1), 11–21. https://doi.org/10.33772/jsipi.v7i1.176
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.