ABSTRAKPendahuluan: Sayur dan buah-buahan ini diperlukan oleh manusia karena kandunganseratnya atau fiber yang berperan terhadap overweight diantaranya menunda pengosonganlambung, mengurangi rasa lapar, pencernaan dan dapat mengurangi terjadinya overweight.Remaja usia 13-15 tahun memiliki konsumsi buah dan sayur lebih rendah dibanding anak usia5-10 tahun dan usia 16 tahun ke atas. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahuihubungan konsumsi pangan sumber serat dengan kejadian overweight pada remaja di SMPNegeri 3 Makassar. Metode: Desain penelitian ini adalah analitik dengan desain crosssectionaldan pengambilan sampel proportional sampling. Populasi pada penelitian inisebanyak 792 siswa kelas VII dan kelas VII. Sampel sebanyak 93 siswa dengan status gizioverweight dan normal yang diperoleh dari screening antropometri. Kemudian dilakukanwawancara FFQ Semikuantitatif (SQ-FFQ) untuk dapat mengetahui jumlah dan frekuensikonsumsi pangan sumber serat. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi-squaredan Fisher Exact Test. Hasil: Didapatkan hasil pada frekuensi konsumsi pangan sumber seratnilai p-value sebesar 1,000. Lalu jumlah konsumsi pangan sumber serat nilai p value sebesar0,819. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pola konsumsipangan sumber serat dengan kejadian overweright pada remaja di SMP Negeri 3 Makassar.
CITATION STYLE
Hardi, A. D., Indriasari, R., & Hidayanti, H. (2019). HUBUNGAN POLA KONSUMSI PANGAN SUMBER SERAT DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA REMAJA DI SMP NEGERI 3 MAKASSAR. Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia: The Journal of Indonesian Community Nutrition, 8(2). https://doi.org/10.30597/jgmi.v8i2.8508
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.