Berpikir diasumsikan sebagai proses kognitif yaitu suatu aktivitas mental yang dapat menekankan penalaran untuk memperoleh pengetahuan. Proses berpikir merupakan suatu jenis perilaku dimana memerlukan keterlibatan aktif pemikir. Dengan berpikir kita dapat membangun atau membangkitkan pengetahuan, penalaran, serta proses yang lebih tinggi seperti mempertimbangkan. Berpikir kreatif adalah aktivitas mental yang terkait terhadap masalah, mempertimbangkan informasi baru dan ide-ide yang tidak biasanya dengan suatu pikiran terbuka, serta dapat membuat hubungan dalam menyelesaikan suatu masalah.ciri-ciri orng yang berpikir kreatif yang dapat dihubungkan dengan kognisi dapat dilihat dari kemampuan berpikir lancer, keterampilan berpikir luwes, keterampilan berpikir orisinal, keterampilan elaborasi, dan keterampilan menilai. Ada dua factor yang mempengaruhi kreativitas meliputi inkubasi dan factor social. Pembelajaran kreatif suatu model yang dikembangkan dengan mengacu kepada teori pembelajaranyang diasumsikan dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Teori dan pendekatan tersebut antara lain belajar aktif, belajar kreatif, pendekatan kostruktif, serta belajar kolaboratif dan kooperatif. Berpikir kreatif matematik sebagai kemampuan menemukan dan menyelesaikan masalah matematika yang meliputi komponen-komponen: kelancaran, fleksibilitas, elaborasi dan keaslian. Pengajuan masalah yang menuntut siswa dalam pemecahan masalah sering digunakan dalam penilaian kreativitas matematik.
CITATION STYLE
SAMURA, A. O. (2019). MEMBANGKITKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KREATIF. Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Keislaman, 10(1), 101. https://doi.org/10.46339/foramadiahi.v10i1.116
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.