PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA KADER KESEHATAN

  • Husna P
  • Astuti E
  • Istiqomah A
N/ACitations
Citations of this article
38Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kanker payudara merupakan penyakit kanker pada perempuan yang sering menyebabkan kematian dikarenakan keterlambatan deteksi. Keterlambatan deteksi dini salah satunya disebabkan oleh tingkat pengetahuan yang buruk tentang deteksi dini kanker payudara. Deteksi dini yang paling mudah dilakukan di rumah adalah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metode Quasy Experiment dengan pendekatan One Group Pretest posttest. Populasi penelitian ini adalah kader kesehatan di puskesmas wonogiri II sebanyak 100 orang. Sampel penelitian diambil menggunakan metode pusposive sampling sehingga sampel berjumlah 68 responden. Tingkat pengetahuan diukur menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat pengetahuan responden sebelum pendidikan kesehatan adalah sebesar 26.40 ± 2.819 dan rata-rata pengetahuan responden setelah pendidikan kesehatan adalah sebesar 28.21 ± 2.794 dengan nilai p sebesar 0.000 (p<0.001). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan kader kesehatan. Hasil ini menunjukkan pentingnya pendidikan kesehatan tentang SADARI terhadap peningkatan pengetahuan sehingga dapat mencegah angka kejadian kanker payudara sedini mungkin.   Breast cancer was a cancer in women that often causes death due to late detection. One of the delays in early detection is caused by a poor level of knowledge about early detection of breast cancer. Early detection was the easiest to do at home was self breast examination (BSE). This study aimed to determine the effect of health education on the level of knowledge.This study used the Quasy Experiment method with the One Group Pretest posttest approach. The population of this study was 100 health cadres in the Wonogiri II health center. The research sample was taken using pusposive sampling method so that the sample amounted to 68 respondents. The level of knowledge is measured using a questionnaire that has been tested for validity dan reliability. Data analysis using t-test.The results showed that the average level of knowledge of respondents before health education was 26.40 ± 2.819 dan the average knowledge of respondents after health education was 28.21 ± 2.794 with a p value of 0.000 (p <0.001). The conclusion of this study shows that there is a significant effect of health education on the level of knowledge of health cadres. These results indicate the importance of health education about BSE on increasing knowledge so as to prevent the incidence of breast cancer as early as possible.

Cite

CITATION STYLE

APA

Husna, P. H., Astuti, E. P., & Istiqomah, A. (2019). PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA KADER KESEHATAN. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 159–165. https://doi.org/10.34035/jk.v10i2.349

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free