Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang tinggal di desa Tempur, Kabupaten Jepara adalah belum memiliki perilaku ekologis untuk membuang sampah di tempat sampah karena jarang penduduk yang memiliki tempat sampah di rumahnya, penduduk kebanyakan membuang sampah di sungai yang mengalir di sepanjang desa dan tidak mempunyai rasa tanggungjawab bersama untuk membangun tempat sampah umum serta belum pernah bertemu dalam rembug desa untuk membahas pengelolaan sampah di desa. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan intervensi dengan melakukan asesmen pengelolaan sampah dan rembug desa agar masyarakat memiliki perilaku ekologis dalam mengelola sampah.Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Participatory Rapid Appraisal (PRA) atau penilaian desa secara partisipatif. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan dan wawancara. Untuk melakukan analisis data, penelitian ini menggunakan analisis data berupa koding. Simpulannya ada 30 anak muda yang tergabung dalam karang taruna dan 10 bapak-bapak masyarakat yang ada di Desa Tempur, Kabupaten Jepara bergotong royong membersihkan sungai dari sampah dan ada satu ibu yang mulai mengelola daur ulang sampah menjadi bahan tas serta dibangunnya dua tempat sampah umum di pinggir sungai.
CITATION STYLE
Widjanarko, M. (2019). ‘REMBUG DESA’ SEBAGAI BENTUK INTERVENSI PERILAKU EKOLOGIS PENGELOLAAN SAMPAH. Jurnal Ecopsy, 6(1). https://doi.org/10.20527/ecopsy.v6i1.5520
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.