Penelitian ini mengenai fenomena merokok merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan etnografi sebagai pendekatannya. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara informan kunci, diskusi kelompok terfokus, observasi langsung, dan webinar umpan balik. Data menunjukkan bahwa rokok sering diasosiasikan dengan laki-laki dan maskulinitas. Perempuan yang merokok dianggap sebagai pemberontak. Inilah alasan mengapa orang menstigmatisasi perokok perempuan. Stigma tersebut merupakan pengaruh kuatnya patriarki dalam masyarakat Indonesia dan konformitas perempuan secara turun-temurun terhadap praktik-praktik lokal. Meski sebagian, terdapat responden perempuan tidak peduli dengan penilaian orang lain. Namun, stigma tersebut membuat sebagian responden perempuan menahan diri untuk tidak merokok di ruang publik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang perokok wanita, menganalisis alasan mengapa wanita merokok, dan apa konsekuensi sosial menjadi seorang perokok. Temuan penelitian ini menjadi argument agar masyarakat berpikir kritis tentang kehidupan sosialnya sehingga tidak ada yang menjadi korban stigma termasuk para perempuan perokok.
CITATION STYLE
Nangoi, J. P., & Daeli, O. O. (2023). Studi Etnografi Tentang Stigmatisasi dan Konformitas Perempuan Perokok dalam Budaya Patriarki. FOCUS, 4(1), 45–60. https://doi.org/10.26593/focus.v4i1.6473
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.