Kecoa merupakan hewan di pemukiman yang berperan sebagai vektor penyakit diantaranya kolera, tifus, disentri, dan diare, dan sering ditemukan di tempat-tempat umum. Tembakau (Nicotiana tabacum) mengandung nikotin sehingga menjadi salah satu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai insektisida nabati untuk mengendalikan serangga. Eksperimen menggunakan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design, dengan replikasi sebanyak 9 kali. Bahan uji yang digunakan adalah air rendaman daun tembakau (Nicotiana tabacum) dengan variasi lama rendaman 2, 4, dan 6 hari. Jenis kecoa yang digunakan adalah Periplaneta americana sebanyak 810 ekor yang diperoleh dari lingkungan pemukiman. Data yang diperoleh dianalisi menggunakan uji oneway anova, Least Square Difference (LSD) dan analisis probit. Hasil penelitian mendapatkan persentase kematian kecoa (Periplaneta americana) tertinggi pada penggunaan air rendaman tembakau selama 6 hari, sebesar 32%. Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan yang signifikans (p-value=0,000) pada kelompok perlakuan dan kontrol. Namun tidak menunjukkan perbedaan yang signifikans antar kelompok perlakuan (pvalue=0,285). Sedangkan hasil analisis probid mendapatkan LD50 pada konsentrasi 2,925%. Air rendaman daun tembakau (Nicotiana tabacum) dapat digunakan sebagai alternatif insektisida nabati dalam pengendalian kecoa (Periplaneta americana). Perlu penelitian lebih lanjut, baik pada variasi perlakuan, variasi waktu kontak, dan bahan uji yang homogen.
CITATION STYLE
Ali, I. N., Ngadino, N., & Suryono, H. (2020). POTENSI AIR RENDAMAN DAUN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA KECOA (Periplaneta americana). Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 14(1), 48. https://doi.org/10.26630/rj.v14i1.2145
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.