Katarak merupakan suatu penyakit mata akibat kekeruhan lensa mata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merincikan hasil tajam penglihatan pada pasien katarak senilis berdasarkan berbagai karakteristik, visus sebelum operasi, dan visus setelah operasi selama periode dari September 2019 hingga Januari 2022. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Jenis penelitian ini dipilih karena peneliti ingin menggambarkan karakteristik pasien dengan katarak senilis dan perbaikan visus pascaoperasi. Penelitian ini melibatkan 48 sampel. Berdasarkan hasil studi yang telah dilaksanakan, bahwa mayoritas pasien katarak senilis di RS Bhayangkara Makassar berjenis kelamin laki-laki (52,1%) dengan usia > 60 tahun (43,8%), mata yang dioperasi ialah mata kiri (58,3%) dengan stadium imatur (58,3%). Terbanyak melakukan operasi ECCE sebanyak 40 pasien (83,3%), dikerjakan oleh operator A (75%). Visus pre-operatif buruk (100%), visus post-operatif hari ke-14 visus baik (45,8%), visus post-operatif hari ke-28 visus baik (75%), dan visus post-operatif > hari ke 28 visus baik (95,8%). Dari data penelitian yang didapatkan bahwa visus pasien katarak senilis setelah 28 hari follow-up mayoritas visus baik sebanyak 95,8% dan sisanya 4,2% visus sedang.
CITATION STYLE
Made Selly Dwilestari Putri, Moch. Iwan Kurniawan, Hikmah Hiromi Razak Datu, Sri Irmandha Kusumawardhani, & Azizah Anoez. (2024). Gambaran Visus Pasien Katarak Post Operatif di RS. Bhayangkara Tahun September 2019 – Januari 2022. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 4(1), 29–37. https://doi.org/10.33096/fmj.v4i1.319
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.