In light of information on sun-powered radiation analyzed from 18 circumstances in Indonesia, sun-based radiation in Indonesia can be appointed toward the western and eastern districts of Indonesia by shipping radiation drawing nearer 4.5/m2/day. Solar power sources are particularly suitable for use in regions of Indonesia, where there is great solar heat. The use of these solar power sources (PLTS) would be more beneficial if they harmonized with the power plant (country). The slow uncoordinated power transfer when operated by humans will affect the efficiency and reliability of the syncretic system between the PLTS and the PLTS, and automatic control systems are needed. These automatic control plans are commonly called Automated Transfer Switch (ATS). On PLTS power conversion of solar energy into electricity with Solar Panels 100 Watt Peak, Solar Charger Controller (SCC) 20A, Battery 12v/20 Ah, Inverter 500 watts and Low Voltage Disconnect module. Whereas the ats control system requires a component of it is Miniature Circuit Breaker (MCB), Magnetic Contactor, Switch Relay, and Time Delay Relay (TDR). The switching process of testing between source PLTS and PLN with ATS control can run automatically on priority PLN modes meaning PLTS as backup, or PLTS priority mode as backup systems. On testing the Optimized Battery Capacity, testing Low Voltage Protection source of batteries can be disconnected on set-point under 10.8 v, an Auto Cut Charging Protection can break the charging of the batteries at 13.8 v, and Cycle Use testing optimally does a battery charge while releasing battery energy.Berdasarkan data radiasi matahari yang diperiksa dari 18 situasi di Indonesia dapat didelegasikan pada wilayah barat dan timur dengan angkut radiasi mendekati 4,5 kWh/m2/hari. Sumber daya listrik tenaga surya sangat cocok digunakan di wilayah indonesia yang memiliki energi panas matahari yang besar. Pemanfaatan sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan menguntungkan jika sinkron dengan sumber daya PLN (Perusahaan Listrik Negara). Perpindahan daya yang lambat dan tidak terkoordinasi dengan baik bila dioperasikan oleh manusia, akan mempengaruhi efisiensi dan keandalan dari sistem sinkronisasi antara PLN dengan PLTS, maka diperlukan sistem kontrol yang dapat bekerja secara otomatis. Rancangan kontrol otomatis ini biasa disebut dengan Automatic Transfer Switch (ATS). Pada sumber PLTS memanfaatkan konversi energi panas matahari menjadi listrik dengan panel surya 100W, SCC 20A, Baterai 12V/20 Ah, Inverter 500 Watt dan Modul Low Voltage Disconnect. Sedangkan pada sistem kontrol ATS memerlukan komponen diantaranya adalah Miniature Circuit Breaker (MCB), Kontaktor, Relay Switch dan Time Delay Relay (TDR). Hasil pengujian proses switching antara sumber PLTS dengan PLN dengan kontrol ATS dapat berjalan otomatis pada Mode Prioritas PLN artinya PLTS sebagai backup, ataupun Mode Prioritas PLTS yang sumber PLN dijadikan sistem backup daya. Pada pengujian Sistem Optimalisasi kapasitas baterai Pengujian Low Voltage Disconnect Protection sumber dari baterai dapat terputus pada set-point under 10.8V, Pengujian Auto Cut Charging Protection dapat memutus pengisian baterai pada tegangan 13.8V, dan Pengujian Cycle Use bekerja dengan optimal melakukan pengisian baterai sekaligus melepaskan energi baterai.
CITATION STYLE
Irawati, I.-, Sunardi, S., & Nurwanto, A. (2023). RANCANG BANGUN ALAT PAKAN IKAN OTOMATIS BERBASIS CATUAN PANEL SURYA. JEIS : Jurnal Elektro Dan Informatika Swadharma, 3(1), 22–30. https://doi.org/10.56486/jeis.vol3no1.288
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.