Dewasa ini, diskusi tentang model kepemimpinan kristiani umumnya diidentikan dengan model kepemimpinan pelayan yang diwariskan oleh Robert Greenleaf. Model kepemimpinan ini diklaim kontekstual, karena merepresentasikan model kepemimpinan Yesus yang dilaporkan kitab-kitab Injil. Padahal, Yesus juga menampilkan sisi persahabatan dalam model kepemimpinannya. Di dalam persoalan ini, muncullah pertanyaan-pertanyaan eksistensial-teologis, “Dapatkah kekristenan merealisasikan sebuah model kepemimpinan berbasis persahabatan? Seperti apa kekuatan dan kelemahannya? Bagaimana bentuk dan penerapan modelnya?” Pemikiran Liz Charmichael dan Steve Summers dengan analisa mereka yang kualitatif-teologis terhadap teori dan praktik persahabatan akan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pemikiran keduanya akan dielaborasi sehingga menghasilkan empat karakter pemimpin yang bersahabat. Makalah ini hendak menghadirkan model kepemimpinan kristiani berbasis teologi persahabatan berdasarkan penilaian kritis atas konsep kepemimpinan-pelayan guna memperluas khazanah kepemimpinan kristiani yang relevan baik di dalam komunitas gereja dan marketplace.
CITATION STYLE
Apriano, A. (2020). Model Kepemimpinan Kristiani Berbasis Teologi Persahabatan. Pengarah: Jurnal Teologi Kristen, 2(2), 102–115. https://doi.org/10.36270/pengarah.v2i2.29
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.