Kurikulum adalah ujung tombak bagi terlaksananya kegiatan pendidikan. Tanpa adanya kurikulum mustahil pendidikan akan dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien sesuai yang diharapkan. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum pengganti dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yang bertujuan agar pendidikan Indonesia dapat menghasilkan manusia yang produktif, kreatif, inovatif melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang dialami guru dalam pengimplementasian kurikulum 2013 pada pembelajaran matematika di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini menggunakan metode studi literatur (literature review) yaitu dengan cara mengumpulkan sumber bacaan yang berasar dari jurnal, skripsi dan buku yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengimplementasian kurikulum 2013 terkhusus di tingkat sekolah menengah atas masih mengalami kendala-kendala, mulai dari tahap perencanaan yang memuat pengembangan silabus dan penyususnan RPP; tahap pelaksaan, kesulitan guru menyesuaikan RPP dengan pengimplemetasiannya di dalam kelas, dimana guru masih mendominasikan metode ceramah yang seharusnya siswa yang lebih aktif dalam kelas serta sebagian guru masih belum bisa menggunakan alat peraga di kelas secara maksimal untuk mendukung pembelajaran matematika yang menyenangkan; dan pada tahap penilaian belum semua guru menggunakan acuan kriteria yang sudah disusunnya dalam RPP.
CITATION STYLE
Rahmah, N., Triana, S., & Irmayanti. (2023). Kendala-Kendala Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Matematika Di Tingkat Sekolah Menengah Atas. COMPETITIVE: Journal of Education, 2(1), 69–80. https://doi.org/10.58355/competitive.v2i1.17
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.