Latar Belakang: Masalah gangguan mobilitas fisik pada pasien pasca sectio caesarea muncul karena adanya luka bekas operasi yang menimbulkan nyeri pada pasien, sehingga pasien cenderung lebih memilih berbaring saja dan enggan melakukan mobilisasi. Penyebab dilakukannya tindakan sectio caesarea diantaranya disebabkan oleh faktor janin, faktor ibu dan riwayat persalinan. Tujuan: Untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien post sectio caesarea yang mengalami gangguan mobilitas fisik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbentuk studi kasus. Asuhan keperawatan diberikan kepada Ny. W selama 3 hari. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Hasil: Masalah gangguan mobilitas fisik yang terjadi pada pasien pasca operasi sesar dapat diatasi dengan melakukan terapi latihan aktivitas mobilisasi dini, yaitu terapi latihan aktivitas yang dilakukan segera dalam kurun waktu 6-8 jam pertama pasca melahirkan dengan berfokus pada tahapan kegiatan mulai dari miring kanan miring kiri, latihan duduk, turun dari tempat tidur, berdiri, mulai belajar berjalan dengan bantuan alat sesuai kondisi pasien. Hasil yang diperoleh setelah dilakukannya tindakan keperawatan yaitu pasien sudah mampu memenuhi kebutuhan aktivitasnya secara mandiri walaupun secara perlahan. Kesimpulan: Berdasarkan data yang didapatkan, pasien mengalami gangguan mobilitas fisik. Peneliti memberikan intervensi mobilisasi dini selama tiga hari, serta mengajarkan dan menjelaskan kepada keluarga terkait dengan mobilisasi dini. Setelah dilakukan tindakan mobilisasi dini selama 3 hari menunjukan pasien sudah mampu memenuhi kebutuhan aktivitasnya secara mandiri walaupun secara perlahan.
CITATION STYLE
Solekhudin, A. I., Ma’rifah, A. R., & Utami, T. (2022). Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik pada Pasien Post Sectio Caesarea. Journal of Management Nursing, 2(1), 177–183. https://doi.org/10.53801/jmn.v2i1.79
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.