ISLAM, PATRON SOSIAL, PSEUDO IDENTITAS MASYARAKAT PERKOTAAN DI KOTA MEDAN

  • Siregar M
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak : Kota Medan memiliki masyarakat yang relatif heterogen sehingga sangat diperlukan kesadaran yang tinggi untuk menjaga kondusivitas wilayah ini. Pluralitas bisa dianggap sebagai potensi bukan ancaman terhadap disintegrasi bangsa. Ada dua opsi yang ditawarkan dalam kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat yaitu dengan melakukan melting pot dan non-melting pot. Keduanya memiliki keunggulan maupun kelemahannya masing-masing. Pola pertama biasanya diterapkan pada kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang yang sangat berbeda sehingga dibutuhkan satu bentuk identitas baru yang mengikat semua elemen masyarakat yang ada di dalamnya. Sistem iniĀ  dilatar belakangi oleh semangat menumbuhkan nasionalisme baru karena warganya berasal dari berbagai bangsa. Pola kedua lebih bersikap akomodatif terhadap nilai-nilai primordialisme warganya. Sistem ini berusaha menciptakan masyarakat memberi kebebasan kepada warganya untuk tetap mempertahankan identitas asal warganya selama tidak mengganggu kepentingan nasional secara umum. Abstract : Islam, Social Patron, Pseudo Identity of Urban People in Medan City. Medan city has a relatively heterogeneous society so it is highly commended to maintain the condition of this region. Plurality can be regarded as a potential not a threat to the disintegration of the nation. There are two options offered in activities related to community empowerment namely; by doing the melting pot and non-melting pot both have their own advantages and disadvantages. The first pattern is usually applied to groups of people who have very different backgrounds so that it takes a new form of identity that binds all elements of society in it. This system is based on the spirit of growing new nasioanalisme because citizens come from various nations. The second pattern is more accommodative to the values of its citizens primordialism. This system seeks to create a society giving freedom to its citizens to retain the identity of their citizens as long as it does not interfere with the national interest in general. Kata Kunci : etnisitas, Islam, melting pot, patron sosial, social identity

Cite

CITATION STYLE

APA

Siregar, M. H. (2018). ISLAM, PATRON SOSIAL, PSEUDO IDENTITAS MASYARAKAT PERKOTAAN DI KOTA MEDAN. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 41(2). https://doi.org/10.30821/miqot.v41i2.401

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free