Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran sejarah perkembangan tafsir karya monumental ulama Indonesia sebelum Indonesia merdeka hingga sekarang, yang belum banyak dieksplorasi oleh para akademisi. Artikel ini berisi pemetaan karya tafsir dari segi geografis, bahasa, tempat lahir dan kemerdekaan. Pertama: segi geografi mengandung arti bahwasannya mufasir itu berdomisili di wilayah Indonesia. Kedua: segi bahasa menunjukkan bahwa kitab tafsir itu menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa yang digunakan di Indonesia, seperti bahasa Jawa dan bahasa Sunda dan sebagainya. Ketiga: segi tempat lahir menunjukkan bahwa mufasir itu lahir di wilayah Indonesia walaupun di kemudian hari ia pindah bahkan mungkin menetap di negara lain hingga wafatnya. Keempat: segi kemerdekaan menunjukkan bahwa tafsir itu lahir setelah Indonesia merdeka, yakni tahun 1945 ke atas. Dengan berbagai batasan-batasan ini, akan menjadi mudah dalam memasukkan klasifikasi tafsir yang Indonesia, dan tafsir yang bukan Indonesia.
CITATION STYLE
Anam, M. (2020). Sejarah Tafsir Indonesia dalam Perspektif History of Idea. Al-I’jaz : Jurnal Studi Al-Qur’an, Falsafah Dan Keislaman, 2(1), 42–52. https://doi.org/10.53563/ai.v2i1.30
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.