Kota Medan merupakan salah satu wilayah Indonesia yang didiami berbagai suku, agama, ras dan antargolongan. Keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan bahasa di Kota Medan merupakan indikator masyarakat pluralis. Sebagai masyarakat yang pluralis, mempunyai dua sisi yang saling bertolak belakang. Di satu sisi, keragaman tersebut berdampak positif, dan di sisi lain berdampak negative. Keragaman masyarakat Kota Medan dapat berdampak positif, apabila mampu dikelola menjadi modal sosial untuk membangun persepsi bersama dan visi bangsa tanpa mengabaikan keragaman budaya. Di sisi lain keragaman itu juga berdampak negatif karena masyarakat pluralis sangat rawan terhadap munculnya disintegrasi bangsa. Ancaman disintegrasi bangsa dapat dicegah dengan mengaktualkan (menghidupkan) kembali nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari nilai-nilai luhur bangsa. Adapun nilai-nilai luhur bangsa yang mampu menjadi perekat dan pengikat persatuan adalah Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.Kata kunci: masyarakat pluralis, nilai-nilai kebangsaan, Kota Medan
CITATION STYLE
Sinaga, R. (2017). REAKTUALISASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN DALAM MASYARAKAT PLURALIS DI KOTA MEDAN. Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah, 2(2), 49. https://doi.org/10.24114/ph.v2i2.9091
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.