Latar Belakang: Rendahnya keikutsertaan ibu dalam menyukseskan program keluarga berencana terutama dalam pemilihan kontrasepsi MKJP, masyarakat masih takut dan beranggapan menggunakan kontrasepsi MKJP itu mengerikan dan memiliki efek samping yang sangat berbahaya sehingga pencapaian kontrasepsi MKJP masih rendah. Pencapaian KB MKJP di klinik harapan ibu sebesar 22,15% jumlah tersebut merupakan jumlah pencapaian KB yang paling rendah. Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan suami, dukungan petugas kesehatan, status ekonomi dengan perilaku ibu dalam pemilihan KB MKJP di Klinik Harapan Ibu Kabupaten Bogor tahun 2021 Metode: Menggunakan metode cross-sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Wanita Usia Subur sebanyak 124 orang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan berjumlah 54 wanita usia subur dengan menggunakan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Instrumen menggunakan kuesioner dan di uji menggunakan analisis Chi-Squere. Hasil: Hasil analisis menunjukan Dukungan Suami (p-value = 0,013 < 0,05), Status Ekonomi (p-value = 0,002 < 0,05) dan Petugas Kesehatan (p-value 0,785 > 0,05) Kesimpulan: Ada hubungan bermakna antara Dukungan Suami dan Status Ekonomi (p-value = 0,002 < 0,05) dengan perilaku ibu dalam pemilihan KB MKJP. Dan tidak ada hubungan Dukungan Petugas Kesehatan dengan perilaku ibu dalam pemilihan KB MKJP. Status Ekonomi merupakan variabel yang paling besar hubungannya dengan perilaku ibu dalam pemilihan KB MKJP (OR = 9,026).
CITATION STYLE
Farkhanah, A., Ginting, A. S. B., & Pujianti, P. (2022). Dukungan Suami, Dukungan Petugas Kesehatan, Status Ekonomi Dengan Perilaku Ibu Dalam Pemilihan KB MKJP. SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia, 2(1), 221–227. https://doi.org/10.53801/sjki.v2i1.54
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.