Sebuah Pelajaran Dari Pelaksanaan Reformasi Pajak di Indonesia dan Vietnam

  • Rahman A
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

1997 Asian crisis brought ASEAN countries in condition where banking system damaged, GDP dropped and the exchange rate plunged. Taxation became ‘rescuer’ to overcome financial deficit and stable economy. Improvements in taxation are realized by tax reforms. In ASEAN, tax reforms have been undertaken since 1980s and they have significant contribution to increase tax revenue and to improve tax ratio. Specifically, we highlight Vietnam as the highest ratio and Indonesia as the lowest ratio. This paper explores the elements of innovation in tax reforms between Indonesia and Vietnam in order to seek the key of success factor of Vietnam in tax ratio. Our study found several interesting points. Firstly, tax reforms in Indonesia and Vietnam have similarity approaches, namely focusing on the policy and administration reforms. Secondly, for both countries, tax reforms have contributed in increasing tax revenue. Thirdly both countries highlight the role of tax reforms in enlarging the function of government in allocating state budget for social expenditure. Finally, we underscore the appreciation of government for society as taxpayers in the form of large allocation for public interests as a key success factor in increasing tax ratio in Vietnam.Keywords: Tax reforms, phase of reforms, lesson of reform, tax revenue, tax ratioKrisis di Asia pada tahun 1997 telah membawa negara-negara di ASEAN pada kondisi di mana sistem perbankan rusak, PDB turun dan nilai tukar mata uang jatuh. Perpajakan datang sebagai penyelamat untuk mengatasi krisis keuangan dan membuat perekonomian menjadi stabil. Perbaikan-perbaikan di sektor pajak diwujudkan melalui reformasi perpajakan. Di ASEAN, reformasi perpajakan telah dilaksanakan sejak tahun 1980 dan secara signifikan memberikan kontribusi untuk meningkatkan penerimaan pajak dan memperbaiki rasio pajak. Secara spesifik kami menggarisbawahi Vietnam sebagai negara dengan rasio pajak tertinggi dan Indonesia dengan rasio pajak terendah. Paper ini menggali elemen-elemen inovasi pada reformasi pajak di antara Indonesia dan Vietnam untuk mencari factor kunci kesuksesan rasio pajak di Vietnam. Studi kami menemukan beberapa poin penting. Pertama, reformasi pajak di Indonesia dan Vietnam mempunyai pendekatan yang sama yaitu fokus terhadap reformasi kebijakan dan administrasi. Kedua, bagi kedua negara, reformasi pajak telah berperan dalam meningkatkan penerimaan pajak. Ketiga, kedua negara menggarisbawahi peran reformasi pajak dalam meningkatkan fungsi negara dalam pengalokasian keuangan negara untuk pengeluaran sosial. Terakhir, kami mencatat penghargaan pemerintah terhadap masyarakat sebagai pembayar pajak dalam bentuk alokasi dana yang besar untuk kepentingan masyarakat sebagai faktor kunci kesuksesan peningkatan rasio pajak di Vietnam.Kata Kunci: Reformasi pajak, tahapan reformasi, pelajaran dari reformasi, penerimaan pajak, rasio pajak

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahman, A. (2017). Sebuah Pelajaran Dari Pelaksanaan Reformasi Pajak di Indonesia dan Vietnam. Jurnal Borneo Administrator, 13(1), 73. https://doi.org/10.24258/jba.v13i1.276

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free