Teh hijau mengandung polyphenol, theofilin, tannin, katekin , serta sejumlah mineral seperti Zn, Se, Mo,fluoride. Kandungan polyphenol dan katekin yang tekandung dalam teh mengurangi plak dan produksiasam oleh bakteri Streptococcus Mutans yang menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi. Tujuanpenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berkumur dengan larutan teh hijau terhadap pH salivapada siswa/i SD Negeri 024761 Kecamatan Binjai Utara Tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakanadalah penelitian analitik. Metode yang digunakan quaisi experiment, rancangan dalam penelitian ini adalahpre-test and post-test. Adapun cara pengambilan sampel dengan Purposive Sampling, menggunakan siswa/ikelas V SDN 024761 Kecamatan Binjai Utara sebanyak 30 orang siswa/i, dengan menggunakan test PaperDental Saliva pH Indikator Untuk mengetahui kriteria asam. Penelitian ini menggunakan uji Wilcon SignedRank Test Hasil penelitian dikutahui terjadi perubahan kriteria pH saliva yaitu asam dari 80% menjadi 0%,netral dari 20% menjadi 43,33% dan basa dari 0% menjadi 56,66%. Menunjukkan bahwa ada pengaruhberkumur dengan larutan teh hijau terhadap pH saliva. Hasil uji statistik dengan mengunakan WilcoxonSigned Rank Test dihasilkan nilai signifikasi 000 (2-tailed) <0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima.Disarankan kepada siswa untuk berkumur menggunakan larutan teh hijau sebagai alternatif tindakanpencegahan terjadinya karies.
CITATION STYLE
Rosma, M., & Aritonang, N. J. (2019). PENGARUH BERKUMUR DENGAN LARUTAN TEH HIJAU TERHADAP pH SALIVA PADA SISWA-SISWI SD NEGERI 024761 KECAMATAN BINJAI UTARA TAHUN 2014. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 9(2), 153–156. https://doi.org/10.36911/pannmed.v9i2.310
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.