Kemandirian wanita tani dalam usaha industri pangan membutuhkan social support dari pihak lain dan motivasi dari wanita tani. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan sosial support, motivasi, dan kemandirian, (2) menganalisis pengaruh variabel dukungan sosial maupun motivasi terhadap kemandirian wanita tani dalam usaha industri pengolahan pangan. Studi dilakukan di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah. Pada penelitian ini digunakan metode kuantitatif, dengan teknik survey. Sampel diambil sebanyak 210 responden dengan teknik sampling acak bertahap. Data dianalisis secara deskriptif, dan diuji pengaruhnya dengan model persamaan struktural (SEM). Berdasarkan hasil analisis dapat dijelaskan bahwa sebanyak 52,4% dukungan dari berbagai pihak seperti keluarga, teman, pemimpin, petugas pemberdayaan, dan instansi lain termasuk kategori sedang. Motivasi wanita tani 100% berada pada kategori tinggi, dan kemandirian wanita tani untuk melakukan usaha industri pangan 59,5% termasuk kategori tinggi. Sosial support dan motivasi secara simultan memiliki nilai determinant (R²) = 0,05. Kecilnya kontribusi sosial support dan motivasi terhadap kemandirian wanita tani dalam menjalankan usaha industri pangan, disebabkan karena bentuk dukungan sosial yang diberikan selama ini kurang tepat, sehingga kurang berdampak pada peningkatan motivasi dan kemandirian wanita tani dalam usaha indutri pangan. Dukungan sosial dan motivasi secara langsung berpengaruh significan terhadap kemandirian. Dukungan sosial secara tidak langsung memiliki pengaruh lebih besar pada kemandirian wanita tani jika dimediasi oleh motivasi.
CITATION STYLE
Suminah, S., Hariadi, S. S., Sundari, M. T., & Wijianto, A. (2017). Kemandirian Wanita Tani dalam Usaha Industri Pangan di Solo Raya Jawa Tengah. Jurnal Penyuluhan, 13(1), 97. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v13i1.14795
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.