ABSTRAKIndonesia mempunyai 127 gunung api aktif yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, perlu adanya pemantauan aktivitas gunung api yang dapat digunakan untuk acuan mitigasi bencana. Pada penelitian ini menggunakan metode deformasi, metode deformasi merupakan perubahan bentuk, posisi, dan dimensi dari suatu benda. Tujuan dari pemantauan deformasi ini untuk mengetahui perubahan gunung api yang disebabkan oleh aktivitas gunung api. Pemantauan aktivitas gunung api metode deformasi dilakukan dengan menggunakan citra Sentinel-1A yang diolah dengan teknologi Differential Interferometry SAR (DInSAR). Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan dengan teknologi DInSAR metode two-pass dari empat buah citra satelit sentinel-1A 10 Januari 2018, 27 Februari 2018, 10 Mei 2018 dan 22 Januari 2019 serta data Digital Elevation Model (DEM) SRTM dengan ketelitian 30 meter .Hasil dari penelitian ini yaitu peta deformasi pra 1 erupsi yang diolah dari pasangan citra 10 Januari 2018 dengan citra 27 Februari 2018 yang menghasilkan deflasi sebesar -0,12 meter, dan peta deformasi pra 2 erupsi yang diolah dari pasangan citra 27 Februari 2018 dan 10 Mei 2018 menghasilkan deflasi sebesar -0,27 meter serta peta pasca erupsi yang diolah dari pasangan citra 10 Mei 3018 dan 22 Januari 2019 menghasilkan deflasi sebesar -0,194 meter.Kata kunci: Deformasi, Gunung Merapi, Sentinel-1A, DInSAR. ABSTRACT Indonesia has 127 active volcanoes spread over from Sabang to Merauke. Therefore, it is necessary to monitor volcanic activity that can be used as a reference for disaster mitigation. In this study, deformation method was used to reflect a change in the shape, position, and dimensions of an object. The purpose of monitoring this deformation is to find out volcanic changes caused by volcanic activity. Monitoring the volcanic activity of the deformation method is carried out using Sentinel-1A images processed with Differential Interferometry SAR (DInSAR) technology. In this research, two-pass method of DInSAR technology was processed using four sentinel-1A satellite images on January 10, 2018, February 27, 2018, May 10, 2018 and January 22, 2019 and SRTM Digital Elevation Model (DEM) data with 30 meters accuracy. This research processed pre-eruption deformation map from the 10 January 2018 imagery pair with the 27 February 2018 image which resulted in a deflation of 0.12 meters. Pre- eruption 2 deformation map was processed from the 27 February 2018 and 10 May 2018 image pairs and resulted in a deflation of 0.27 meters while post-eruption map processed from the 10 May 3018 and 22 January 2019 image pairs resulted in deflation of 0.194 meters.Keywords: Deformation, Merapi Mountain, Sentinel-1A, DinSAR.
CITATION STYLE
Nurtyawan, R., & Utami, L. S. (2020). Monitoring Deformasi Gunung Merapi Menggunakan Citra Sentinel-1A Dengan Menggunakan Metode DInSAR (Studi Kasus: Gunung Merapi, Jawa Tengah). Jurnal Rekayasa Hijau, 4(1), 14–23. https://doi.org/10.26760/jrh.v4i1.14-23
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.