Merokok merupakan masalah yang belum dapat terselesaikan hingga saat ini.Merokok sudah melanda berbagai kalangan masyarakat di Indonesia,baik anak-anak sampai orang tua,laki-laki maupun perempuan, Salah satu sasaran program perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat adalah menurunnya prevalensi perokok serta meningkatnya lingkungan sehat bebas rokok di sekolah, tempat kerja dan tempat umum Dengan Jumlah siswa keseluruhan dari kelas I sampai dengan Kelas III berjumlah 190 siswa. Bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi semua siswa laki-laki tingkat I,II dan III yang ada di SMA N 4 Banda Aceh tahun 2016, yang berjumlah 190 orang. Pengambilan sampel 65 siswa, menggunakan dengan Proporsional sampling, Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Kemudian di uji statistik menggunakan Chi-square. Penelitian ini dari uji chi-square dari sikap positif tentang bahaya rokok lebih banyak pada responden yang lingkungan mendukung yaitu 75,8%, dengan p-value = 0,017. responden yang pengaruh dengan media massa yaitu 73,7%, dengan p-value = 0,016, pada responden yang berpengetahuan baik yaitu 74,3%, dengan p-value = 0,022. Ada hubungan antara lingkungan media massa dan pengetahuan dengan sikap remaja putra tentang bahaya rokok pada siswa. Sebagai bahan informasi di setiap ruangan kelas agar siswa dapat mengetahui bahaya dari rokok dengan menempel poster pada setiap ruang kelas.
CITATION STYLE
Husainah, P., & Rahmi, N. (2017). Hubungan Pengetahuan, Media Massa dan Lingkungan Dengan Sikap Remaja Putra Tentang Bahaya Rokok Pada Siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh Tahun 2016. JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 3(1), 108. https://doi.org/10.33143/jhtm.v3i1.263
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.