Tanaman kenikir (Cosmos sulphureus) dapat berfungsi sebagai bioinsektisida. Daun kenikir mengandung senyawa saponin, alkaloid, tanin, flavonoid dan polifenol. Setiap organ tanaman kenikir memiliki kandungan metabolit sekunder yang berbeda sehingga memiliki kefektifan yang berbeda dalam mengatasi hama. Penelitian bertujuan mengetahui kandungan senyawa fitokimia tanaman kenikir serta pengaruh jenis organ, konsentrasi dan interaksi antara jenis organ dan konsentrasi terhadap mortalitas larva Plutella xylostella. Metode yang digunakan meliputi pengkoleksian daun, batang dan bunga kenikir di daerah Bojonegoro, pembuatan simplisia, maserasi menggunakan etanol 96%, ekstraksi dengan rotary vacuum evaporator serta dilakukan uji fitokimia. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan konsentrasi 4%, 6%, 8% dan 10% pada ekstrak daun, batang dan bunga kenikir, masing-masing perlakuan terdapat 10 ekor larva Plutella xylostella instar 2 dengan tiga kali pengulangan, terdapat 36 kombinasi perlakuan beserta ulangannya. Analisis data menggunakan ANAVA dua arah dan pengujian Duncan untuk melihat perlakuan terbaik. Hasil uji fitokimia, ekstrak batang, daun serta bunga kenikir terkandung senyawa fenol, steroid, tanin, alkaloid, saponin, triterpenoid dan flavonoid. Diperoleh hasil terdapat pengaruh jenis organ serta berbagai konsentrasi yang digunakan terhadap mortalitas larva, namun tidak terdapat interaksi antara jenis organ dan konsentrasi. Mortalitas terbesar pada ekstrak daun konsentrasi 10% yaitu sebesar 74,36% dan perlakuan bunga konsentrasi 10% merupakan perlakuan terbaik.
CITATION STYLE
Kharismanda, K., & Yuliani, Y. (2021). Perbandingan Efektivitas Ekstrak Daun, Batang dan Bunga Tanaman Kenikir (Cosmos sulphureus) terhadap Mortalitas Larva Plutella xylostella. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 10(2), 146–152. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n2.p146-152
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.