The statement of absolute tense is one of the elements of language that has an important role because its existence tells the time of the occurrence of certain actions, events, or circumstances. This study discusses the types of absolute tense statements in ngoko Javanese with a structural linguistic approach that to the author's knowledge has never been studied. This study uses structural linguistic theory in describing the elements and structures of absolute tense statements in ngoko Javanese. The method used descriptive qualitative method, which seeks to explain the object of research as it is and it does not consider the frequency of one type of data. The data of this research are sentences containing absolute tense statements in Javanese which are collected from Javanese printed media, magazines, and data created by the author as a Javanese native speaker whose grammar has been tested with other speakers. Based on its meaning, absolute tense statements in ngoko Javanese can be divided into present tense statements marked with the word saiki 'now'; the past tense is marked by the words mau 'earlier', wingi 'yesterday', wingine 'two days before yesterday ', mbiyen 'a long time ago'; and the future is marked by the words mengko 'later', sesuk 'tomorrow', sesuke 'the day after tomorrow', and mbesuk 'in the future'. Phrases which are statements of absolute tenses are formed from the words, a word, or a group of words as attributes or core elements. Pernyataan kala absolut adalah satu di antara unsur bahasa yang mempunyai peranan penting sebab keberadaannya memberitahukan waktu terjadinya tindakan, peristiwa, atau keadaan tertentu. Penelitian ini membicarakan jenis pernyataan kala absolut dalam bahasa Jawa ngoko dengan pendekatan linguistik struktural yang sepengetahuan penulis belum pernah diteliti. Penelitian ini menggunakan teori linguistik struktural dalam mendeskripsikan unsur dan struktur jenis prnyataan kala absolut dalam bahasa Jawa ngoko. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif, yakni berupaya menjelaskan objek penelitian sebagaimana adanya dan tidak mempertimbangkan kefrekuentatifan satu jenis data. Data penelitian ini berwujud kalimat berunsur pernyataan kala absolut dalam bahasa Jawa yang bersumber dari media cetak berbahasa Jawa berwujud majalah dan data hasil kreasi penulis sebagai penutur asli bahasa Jawa yang kegramatikalannya telah diuji dengan penutur-penutur lain. Berdasarkan maknanya, pernyataan kala absolut pada bahasa Jawa ngoko bisa dipilah atas pernyataan kala kini ditandai kata saiki ‘sekarang’; kala lampau ditandai kata mau ‘tadi’, wingi ‘kemarin’, wingine ‘kemarin dulu’, mbiyen ‘dulu’; dan kala mendatang ditandai kata mengko ‘nanti’, sesuk ‘besuk’, sesuke ‘lusa’, dan mbesuk ‘kelak’. Frasa yang merupakan pernyataan kala absolut terbentuk dari kata-kata itu dan kata atau kelompok kata sebagai atribut atau unsur inti.
CITATION STYLE
Sumadi, N. (2022). JENIS PERNYATAAN KALA ABSOLUT DALAM BAHASA JAWA NGOKO. Widyaparwa, 50(1), 77–90. https://doi.org/10.26499/wdprw.v50i1.1010
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.