Tujuan penelitian untuk mengkaji dan mendeskripsikan bentuk interaksi sosial dan eksistensi budaya Bali pada masyarakat multikultural di Kelurahan Tangkiling, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Permasalahan dikaji menggunakan teori interaksi antarbudaya dengan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian bentuk interaksi sosial yang dilakukan transmigran Bali di Kelurahan Tangkiling di bidang keagamaan adalah toleransi yang berlandaskan pada Tat Twam Asi, bidang sosial kemasyarakatan mengembangkan sikap tolong-menolong, di bidang ekonomi membentuk kelompok tani yang diberinama Kelompok Tani Sari Bumi, dan di bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dengan aktif tergabung dalam keanggotaan Sistem Keamanan Lingkungan. Di samping kerja sama juga terjadi persaingan dan konflik tetapi dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menjadi konflik terbuka. Hal ini mempengaruhi eksistensi budaya Bali di Kelurahan Tangkiling di antaranya yaitu eksistensi sanggah (merajan), konsep ngayah, tradisi tahunan parade ogoh-ogoh, dan penggunaan penjor. Hal ini membuat budaya Bali tetap terpelihara di tengah-tengah multikultural dan pluralitas agama yang ada.
CITATION STYLE
Rahmawati, N. N. (2020). Eksistensi Budaya Bali di Tengah Kemajemukan Budaya di Kelurahan Tangkiling, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 10(2), 491. https://doi.org/10.24843/jkb.2020.v10.i02.p07
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.