Pewarna merupakan bagian penting dalam formulasi serta aseptabilitas lipstik. Pewarna alami yang memiliki kemiripan dengan pewarna sintetik salah satunya berasal dari senyawa antosianin yang memiliki kemiripan dengan FD&C Red .40 dan telah banyak digunakan oleh industri makanan dan kosmetik. Penelitian dilakukan untuk mengetahui profil stabilitas antosianin dari ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) terhadap beberapa parameter yaitu pengaruh pH, suhu, cahaya dan lama waktu penyimpanan. Ekstrak bunga rosella diperoleh dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak kering kemudian dilarutkan dalam aquades untuk membuat 1000 ppm ekstrak dan setelah diberi perlakuan diukur dengan metode spektroskopi UV-Vis kemudian data dianalisis statistik menggunakan One Way Anova (p<0,05). Degradasi terkecil dari masing-masing parameter yaitu pada pengaruh pH 4 sebesar 55,83% (p=0.000), pengaruh suhu 8-15 °C sebesar 2,15% (p=0.000), pengaruh cahaya lampu selama 3 jam 5,46% (p=0.000) dan Lama penyimpanan selama 15 hari meyebabkan terjadinya degradasi antosianin sebesar 4,53% (p=0.000).
CITATION STYLE
Dwiki, Nur, Y., & Fadraersada, J. (2018). Profil Stabilitas Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) sebagai Kandidat Pewarna Lipstik. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 8, 200–206. https://doi.org/10.25026/mpc.v8i1.324
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.