Dalam proses belajar mengajar, guru berperan penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Untuk menghasilkan pendidikan yang efektif dan efisien, diperlukan metode mengajar yang sesuai. Penerapan suatu metode dalam pengajaran harus ditinjau dari segi keefektifan, keefesienan dan kecocokannya dengan karakteristik materi pelajaran serta keadaan peserta didik yang meliputi kemampuan, kecepatan belajar, minat, waktu yang dimiliki dan keadaan sosial ekonomi peserta didik. Selain itu, pembelajaran dengan metode mengajar yang sesuai dengan materi yang diajarkan dipercaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Metode resitasi merupakan metode dimana guru memberikan tugas tertentu agar peserta didik melakukan kegiatan belajar. Dalam pembelajaran PAI (pendidikan agama islam), proses belajar peserta didik secara maksimal dapat di hasilkan melalui metode resitasi yang mana metode ini dapat dilaksanan baik di dalam maupun di luar kelas dan selama itu berada dalam lingkungan sekolah. Alasan penggunaan metode resitasi dalam pelajaran PAI adalah karena bahan pelajaran yang ada dirasakan terlalu banyak, sementara waktu yang tersedia hany sedikit. Artinya, banyaknya bahan yang tersedia dengan waktu kurang seimbang. Dengan demikian, agar bahan pelajaran selesai sesuai batas waktu yang di tentukan, maka metode resitasi inilah salah satu metode yang dapat digunakan oleh para guru PAI untuk.
CITATION STYLE
Tambak, S. (2016). Metode Resitasi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Al-Hikmah: Jurnal Agama Dan Ilmu Pengetahuan, 13(1), 30–51. https://doi.org/10.25299/al-hikmah:jaip.2016.vol13(1).1510
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.