Nilai Religiositas Pupuh Kasmaran dalam Lontar Yusuf dan Relevansinya dengan Kehidupan di Era Disruptif

  • Rakhmi M
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Keberadaan sastra daerah memiliki beragam fungsi. Salah satunya sebagai penyebar ajaran agama. Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang memanfaatkan sastra daerah sebagai penyebaran ajaran agama Islam, melalui Lontar Yusup Banyuwangi. Dalam Lontar Yusup Banyuwangi, nilai religiositas adalah yang paling dominan. Untuk itu, dalam penelitian ini dikaji nilai-nilai religiositas dengan memfokuskan pengkajian pada Pupuh Kasmaran. Selain itu juga dibahas relevansi nilai religiositas dengan kehidupan di era disruptif. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumen. Data dianalisis dengan metode analisis-deskriptif. Dari hasil penelitian diketahui terdapat empat nilai religiositas: (1) keimanan terhadap Tuhan, (2) keteringatan manusia terhadap sifat Tuhan, (3) ketaatan manusia terhadap Tuhan dan (4) kepasrahan manusia terhadap Tuhan, serta empat dimensi religiositas: dimensi praktis, dimensi ideologis, dimensi pengetahuan, dan dimensi perasaan. (2)  nilai religiositas pada PK sangat relevan dalam kehidupan manusia di era disruptif.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rakhmi, M. P. (2020). Nilai Religiositas Pupuh Kasmaran dalam Lontar Yusuf dan Relevansinya dengan Kehidupan di Era Disruptif. JURNAL SATWIKA, 4(1), 56. https://doi.org/10.22219/satwika.vol4.no1.56-70

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free