Tingginya minat masyarakat terhadap ikan laut, mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap ikan kembung (Rastrelliger brachysoma). Ikan kembung merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis dan nilai gizi yang cukup tinggi. Ikan kembung tersebut didapatkan dari hasil tangkap para nelayan di wilayah pesisir laut Jawa dan sekitarnya. Akan tetapi ikan ini bisa saja terserang oleh penyakit akibat infeksi dari endoparasit yang disebabkan cacing. Penyakit yang menyerang ikan kembung kemungkinan disebabkan faktor lingkungan menurun sehingga menurunkan daya tahan tubuh, menyebabkan ikan mudah terinfeksi oleh cacing endoparasit seperti halnya Anisakis. Cacing tersebut bersifat zoonosis dan dapat menginfeksi manusia, oleh karena itu dilakukan identifikasi dan prevalensi agar manusia yang mengkonsumsi dapat mengelola ikan dengan benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk identifikasi dan mengetahui prevalensi cacing apa saja yang menginfeksi ikan kembung (Rastrelliger brachysoma) dari hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Lamongan. Hasil penelitian dari identifikasi ditemukan larva Anisakis simplex stadium tiga yang menginfeksi di bagian mukosa dan bagian lumen usus ikan kembung, di wilayah Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Lamongan dengan total prevalensi cacing Anisakis simplex sebesar 9.6%.
CITATION STYLE
Herman, M., Mahasri, G., & Subekti, S. (2019). IDENTIFIKASI DAN PREVALENSI CACING PADA SALURAN PENCERNAAN IKAN KEMBUNG (Rastrelliger brachysoma) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA BRONDONG, LAMONGAN, JAWA TIMUR. Journal of Aquaculture and Fish Health, 3(1), 13. https://doi.org/10.20473/jafh.v3i1.12985
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.