Implementasi K-Means Cluster Analysis untuk Mengelompokkan Kabupaten/Kota Berdasarkan Data Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022

  • Mayasari S
  • Nugraha J
N/ACitations
Citations of this article
57Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak. Salah satu masalah utama yang masih dihadapi oleh Indonesia adalah masalah kemiskinan. Jawa Tengah merupakan Provinsi termiskin kedua di Pulau Jawa,  walaupun pada tahun 2022 masih berada di atas rata-rata tingkat kemiskinan nasional. Pemetaan secara lebih detail di tingkat Kabupaten/Kota diperlukan untuk memudahkan dalam mengenali tingkat kemiskinan suatu wilayah serta mengetahui daerah mana yang membutuhkan bantuan, sehingga pemerintah dapat secara tepat dan cepat mengambil kebijakan untuk mengatasi kemiskinan di daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan data kemiskinan guna mengetahui karakteristik dari masing-masing wilayah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode K-Means Cluster Analysis yaitu salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengelompokan kategori kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan yaitu jumlah penduduk miskin, laju pertumbuhan penduduk, dan tingkat pengangguran terbuka tahun 2022 yang diperoleh dari Website Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Hasil dari penelitian dengan mengelompokkan Kabupaten/Kota ke dalam 3 cluster, yaitu didapatkan anggota dari cluster 1 terdiri dari 12 Kabupaten/Kota dengan kategori kemiskinan rendah, cluster 2 terdiri dari 7 Kabupaten/Kota dengan kategori kemiskinan tinggi, dan cluster 3 terdiri dari 16 Kabupaten/Kota dengan kategori kemiskinan sedang. Abstract. One of the main problems that Indonesia is still facing is the problem of poverty. Central Java is the second poorest province on the island of Java, even though in 2022 it was still above the national average poverty rate. Mapping in more detail at the Regency/City level is needed to make it easier to identify the poverty level of an area and to know which areas need assistance, so that the government can make appropriate and fast policies to address poverty in that area. The purpose of this research is to classify districts/cities in Central Java province based on poverty data to determine the characteristics of each region. This research was conducted using the K-Means Cluster Analysis method, which is a method that can be used to classify district/city poverty categories in Central Java Province. The data used are the number of poor people, the rate of population growth, and the open unemployment rate in 2022 obtained from the Central Java Province Statistics Agency website. The results of the study grouped districts/cities into 3 clusters, namely the members of cluster 1 consisted of 12 regencies/cities with a low poverty category, cluster 2 consisted of 7 regencies/cities with a high poverty category, and cluster 3 consisted of 16 regencies/cities with moderate poverty category.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mayasari, S. N., & Nugraha, J. (2023). Implementasi K-Means Cluster Analysis untuk Mengelompokkan Kabupaten/Kota Berdasarkan Data Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022. KONSTELASI: Konvergensi Teknologi Dan Sistem Informasi, 3(2), 317–329. https://doi.org/10.24002/konstelasi.v3i2.7200

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free