Fenomena di Posyandu lansia Wulan Erma Kelurahan Menanggal Surabaya didapatkan masalah bahwa usia yang seharusnya belum terkena demensia tetapi sudah mengalami demensia, usia yang terkena adalah 55 tahun, menurut teori resiko yang mengalami demensia adalah usia 65 tahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh senam lansia dan terapi puzzleterhadap demensia. Jenis penelitian adalah pra eksperimentaldengan desain one group pra post tes,populasi penelitian adalah seluruh lansia yang mengalami demensia di Posyandu Lansia Wulan Erma Kelurahan Menanggal Surabaya berjumlah 91 lansia dengan sampel 35 responden yang diambil secara probability sampling.Variabel penelitian adalah senam lansia, terapi puzzledan demensia. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner MMSE dengan uji statistik Paired Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 35 responden lansia sebagian besar 51.4 % mengalami demensia dengan gangguan berat sebelum dilakukan senam lansia dan terapi puzzle, namun sesudah diberikan intervensi menunjukkan hasil 17 lansia yang mengikutisenam hampir semua 82,4 % mengalami demensia gangguan sedang dan 18 lansia yang mengikuti puzzlemenunjukkan sebagian besar 66,7 % mengalami demensia gangguan sedang. Simpulan adalah bahwa lansia yang mengalami demensia setelah diberikan intervensi sudah tidak mengalami gangguan demensia berat, diharapkan lansia lebih aktif dalam mengikuti kegiatan senam lansia dan terapi puzzle.
CITATION STYLE
Hatmanti, N. M., & Yunita, A. (2019). Senam Lansia dan Terapi Puzzle terhadap Demensia pada Lansia. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(1). https://doi.org/10.30651/jkm.v4i1.2422
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.