Pemerintah melalui UU No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah mengubah pembelajaran dengan pendekatan tekstual menjadi ilmiah. Ini artinya proses menemukan ilmu pengetahuan diarahkan untuk selalu melalui proses mengamati objek kajian oleh panca indera yang dapat diperoleh dengan pembelajaran berbasis laboratorium. Untuk menunjang pembelajaran laboratorium tersebut, diperlukan alat-alat fisika yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk percobaan bagi siswa dan atau untuk demonstrasi bagi guru. Penelitian ini mengembangkan sebuah media pembelajaran yang mudah dibuat, mudah digunakan untuk menunjang pembelajaran gejala gelombang bunyi sehingga membantu mempermudah pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran gejala gelombang bunyi. Penelitian ini menggunakan model prosedural ADDIE (Analysis – Design – Develop – Implementation – Evaluate). Melalui tahap analyse ditetapkan hal yang akan dipelajari siswa melalui media pembelajaran yang sedang dikembangkan yaitu gejala perambatan, peredaman, dan difraksi gelombang bunyi. Selanjutnya dilakukan uji coba internal, hasilnya media pembelajaran yang dikembangkan dapat menunjukkan gejala perambatan, peredaman, dan difraksi gelombang bunyi.
CITATION STYLE
Azzahra, A., Sutrisno, S., & Sasmita, D. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Fisika untuk Pembelajaran Gejala Gelombang Bunyi. WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika), 6(2), 211–219. https://doi.org/10.17509/wapfi.v6i2.32856
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.